Author name: ahmad sopian

Asesmen Certified Practitioner of Internal Auditor (CPIA) Angkatan ke – 38 telah selesai. Proses Asesmen secara Online via zoom meeting, mulai tanggal 15 september 2022, dihadiri oleh 10 (sepuluh) peserta. Asesmen di Pimpin oleh Lead Asesor Dedi Supriadi, SE., MM., QIA., CRMP.,
Dan beberapa Asesor Kompetensi sebagai berikut, Syaiful., Ak.,QIA.,CACP., Dr. Antaiwan Bowo Pranoyogo., SE., MM., QIA., CFE., CHFI., CAPM., CRMP., ITILV3., Siti Nurfaizah., SE., Budi Sumartoyo, SE., Ak., MBA., CA., CISA., CIA., CFSA., QIA.,

Adapun nama-nama peserta dan asesor yang mengikuti Asesmen CPIA Sebagai berikut,
Atas kiri – kanan :
Rendra Cristino Rohmatillah (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk),
Tim Pendukung Proses Asesmen, Arif Wicaksono (PT Reska Multi Usaha),
Budi Sumartoyo, SE., Ak., MBA., CA., CISA., CIA., CFSA., QIA., (Asesor Kompetensi),
Tim Pendukung Proses Asesmen,

Tengah 1 kiri – kanan :
Frenky Situmorang (PT. Abdi Budi Mulia), Tim Pendukung Proses Asesmen,
Arie Rachman Syahdani (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk),
Oke Ferdiana Sutisna (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk),
Mulfasli Urfan (Dana Pensiun Bank Mandiri),

Tengah 2 kiri – kanan :
Dian Hikmayanti (PT Autocomp System Indonesia), Josua Pahala Tigor Tambunan (PT Reska Multi Usaha), Sandra Gandara (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk),
Tim Pendukung Proses Asesmen, Tim Pendukung Proses Asesmen,

Bawah kiri – kanan :
Siti Nurfaizah., SE., (Asesor Kompetensi), Tim Pendukung Proses Asesmen, Tim Pendukung Proses Asesmen, Dewi Pertiwi (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk),
Tim Pendukung Proses Asesmen.

Pelatihan Certified Practitioner of Internal Auditor (CPIA) Angkatan ke- 39 yang telah dilaksanakan secara Online via zoom meeting, mulai tanggal 31 Oktober  s.d 11 November 2022, dihadiri oleh 11 (Sebelas) peserta. Pelatihan dibuka dengan materi Overview oleh Bapak Bambang wijayanto, ST, AsKom dan dilanjutkan oleh instruktur-instruktur berpengalaman di bidang internal Audit, yaitu Bapak Denny, SE., QIA, Bapak Dwi Eriyanto., Ak., MBA., CA., QIA., CACP., CRMP, Bapak Akbar Anwar, MM., Ak., CA., CRMP., QIA., CACP., Bapak Mendy Mursal, Ak., M.Si., CA., CACP., QIA, Ibu Rita Berlis, Ak., MM., CIA., QIA., CPSt,

Adapun nama-nama peserta yang mengikuti Pelatihan CPIA Sebagai berikut,

Atas Kiri-kanan :
Eva Susanti (Universitas Indonesia), Tim Co-Host YPIA,
Vandu Wijaya Berkat (PT Asuransi Central Asia), Suryanto  (Swadharma Sarana Informatika).

Tengah 1 kiri – kanan :
Bambang wijayanto, ST, AsKom (Overview), Dini Oktaviani Putri (PT. Kereta Api Indonesia),
Sahid Putra Isnain Cahya Ardy (PT. Kereta Api Indonesia), Derliwanti (Otoritas Jasa Keuangan).

Tengah 2 Kiri – Kanan :
Fauziah Ulfa (PT. Kereta Api Indonesia), Sigit Sutarno (PT Jasa Marga, Tbk),
Winda Bagus Pratiwi (Universitas Sumatera Utara), Aty Astriyani (Universitas Indonesia).

Bawah kiri – kanan :
Tim Co-Host YPIA, Ira Kemala Sari.

#lspypia
#ppiaypia
#ptbai
#paii
#CPIA
#Sertifikasikompetensi

Kita tidak lagi menuju Era 4.0, kita sudah didalamnya. Dunia bisnis memerlukan artificial intelligence (AI) untuk merubah big data yang ada didalam maupun luar organisasi untuk memenuhi kepentingan bisnisnya. Ada 2 faktor yang mempengaruhi efektifitas hasil AI bagi organisasi, pertama adalah ‘kebersihan’ data dari segala kesalahan, dan kedua adalah model AI yang didesain untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis. Auditor internal dan para manajer risiko dapat memanfaatkan AI untuk mengamankan serta mendorong organisasi mencapai tujuannya.

Bisnis saat ini, untuk berhasil semakin membutuhkan pasokan data. Cara kerja jarak jauh, karena adanya pandemi COVID-19 telah mempercepat laju inovasi digital, terutama tentang big data serta peralatan yang memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif.

AI atau kecerdasan buatan secara signifikan telah menjadi alat bisnis yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif. Komputer diprogram untuk bisa membuat keputusan berdasarkan algoritme logis, sehingga mampu memprediksi hasilnya.

Algoritme AI mampu meningkatkan, bahkan menggantikan pekerjaan manusia dalam tugas pengambilan keputusan. Beberapa contoh penggunaan AI saat ini, seperti proses pertujuan pinjaman, dukungan obrolan interaktif , memilih dan menyarankan produk untuk dibeli, mereviu kontrak, menentukan nilai asuransi, mengubah pola lalu lintas, dan memprediksi cuaca. Pengambilan keputusan secara digital diproses secara terus menerus, sehingga hasilnya akan semakin akurat seiring waktu. Hal ini membantu dalam menangani situasi yang sangat kompleks, real-time dan cepat, serta memberikan hasil yang lebih baik dari yang dapat dilakukan oleh manusia.

Era baru ini menghadirkan pedang bermata dua: Di satu sisi, AI menghadirkan serangkaian risiko baru yang menuntut manajemen menghadapinya dengan lebih cermat; di sisi lain, AI juga sebagai alat yang memberikan kemajuan bagi auditor dan manajer risiko untuk melindungi perusahaan.